Wiguna, I Kadek Arta (2025) KOMBINASI METODE BACKWARD CHAINING DAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN FAKTOR PEMICU YANG MENJADI PRIORITAS PENYEBAB SAKIT PADA MATA. Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (2229101059-COVER)
2229101059-Cover.pdf Download (674kB) |
![]() |
Text (2229101059-ABSTRAK)
2229101059-Abstrak.pdf Download (28kB) |
![]() |
Text (2229101059-BAB 1 PENDAHULUAN)
2229101059-Bab 1 Pendahuluan.pdf Download (48kB) |
![]() |
Text (2229101059-BAB 2 KAJIAN TEORI)
2229101059-Bab 2 Kajian Teori.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB) | Request a copy |
![]() |
Text (2229101059-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2229101059-Bab 3 Metodelogi Penelitian.pdf Restricted to Repository staff only Download (796kB) | Request a copy |
![]() |
Text (2229101059-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2229101059-Bab 4 Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (2229101059-BAB 5 PENUTUP)
2229101059-Bab 5 Penutup.pdf Restricted to Repository staff only Download (27kB) | Request a copy |
![]() |
Text (2229101059-DAFTAR PUSTAKA)
2229101059-Daftar Pustaka.pdf Download (283kB) |
![]() |
Text (2229101059-LAMPIRAN)
2229101059-Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gejala yang menjadi prioritas penyebab penyakit mata dengan menkombinasikan Metode Backward Chaining dan Metode Simple Additive Weighting. Metode Backward Chaining digunakan untuk mengidentifikasi aspek penyebab gejala dan mencari hubungan antara gejala yang terkait dengan penyakit mata. Sementara itu, Metode Simple Additive Weighting digunakan untuk memberikan bobot pada setiap kriteria dan menghitung skor kriteria yang menjadi prioritas penyebab penyakit pada mata. Integrasi kedua metode ini diharapkan dapat membantu dokter mata dalam memberikan penanganan prioritas dengan memanfaatkan kelebihan masing-masing metode. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data gejala penyakit mata dan pembobotan gejala melalui partisipasi pakar mata. Selanjutnya, model yang dikembangkan dan diuji menggunakan data uji berupa kasus-kasus penyakit mata yang sudah terverifikasi oleh para ahli. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan hasil model dari dua kombinasi metode ini dengan hasil praktik di lapangan yang diberikan oleh pakar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi metode Backward Chaining dan Simple Additive Weighting (SAW) mampu memberikan akurasi sebesar 91% dalam menentukan faktor pemicu yang menjadi prioritas penyebab sakit pada mata. Pencapaian ini membuktikan bahwa integrasi pendekatan inferensial dan pengambilan keputusan berbobot dapat bekerja secara sinergis dalam sistem pakar. Namun, masih terdapat ruang pengembangan untuk meningkatkan kualitas sistem dengan mengintegrasikan algoritma machine learning agar mampu belajar dari data kasus baru secara otomatis. Selain itu Pengayaan data gejala melalui riwayat medis dan integrasi dengan rekam medis elektronik (EMR) juga menjadi arah pengembangan penting serta validasi lebih lanjut dengan melibatkan lebih banyak pakar dan data kasus akan memperkuat reliabilitas sistem di berbagai skenario klinis
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Backward Chaining, Simple Additive Weighting, Penyakit Mata, Sistem Pakar, Rule Base |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Ilmu Komputer (S2) |
Depositing User: | I Kadek Arta Wiguna |
Date Deposited: | 25 Jul 2025 08:04 |
Last Modified: | 25 Jul 2025 08:04 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26086 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |