Karunia, Meiko (2025) PERTANGGUNG JAWABAN PIDANA ATAS PELANGGARAN LALU LINTAS BAGI PENGGUNA SEPEDA LISTRIK ATAU MOTOR LISTRIK PADA ANAK-ANAK DIBAWAH UMUR. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2114101213-COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2114101213-ABSTRAK.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101213-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2114101213-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2114101213-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2114101213-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101213-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101213-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2114101213-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengaturan penggunaan sepeda listrik atau motor listrik sebagai mode transformasi yang di kendarai oleh anak-anak dibawah umur di jalan raya.Serta penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana konsepsi pertanggung jawaban pidana bagi anak di bawah umur yang mengendarai sepeda listrik atau motor listrik serta melakukan pelanggaran lalu lintas.Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normative,yang menggunakan penedekatan perundang undangan,pendekatan kasus serta pendekatan koseptual yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaturan penggunaan sepeda listrik atau motor listrik sebagai mode transformasi dan bagaimana konsepsi pertanggung jawaban pidana bagi anak di bawah umur yang mengendarai sepeda listrik atau motor listrik serta melakukan pelanggaran lalu lintas.Penelitian ini menggunakan bahan hukum primer,bahan hukum sekunder,dan bahan hukum tersier sebagai dasar analisis.(1) Hasil penelitian menunjukan dalam pasal 1 angka 3 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkuran Jalan (UULAJ) mendefinisikan kendaraan bermotor sebagai kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin, selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Sesuai dengan penjelasan tersebut, sehingga sepeda listrik dianggap sebagai kendaraan bermotor karena motor Listrik sebagai penggeraknya. (2) Selain itu, pengenaan sanksi pidana terhadap anak juga berbeda, dimana terdapat pidana utama yang berupa peringatan, pembinaan di lembaga, kerja sosial, atau pelatihan. Sedangkan tindakan non-pidana merupakan langkah yang dilakukan dengan proses pengembalian kepada orang tua, rehabilitasi, konseling. Anak yang berusia di bawah 12 tahun tidak dapat dipidana, melainkan hanya bisa dikenai tindakan pembinaan. Berdasarkan Pasal 69 hingga Pasal 82 UU SPPA.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Undang-Undang, Sepeda Listrik, Motor Listrik, Pidana, Anak |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | MEIKO KARUNIA |
Date Deposited: | 01 Aug 2025 02:20 |
Last Modified: | 01 Aug 2025 02:20 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26391 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |