Fadillah, Nazarina (2021) Pelaksanaan Perkawinan Siri Ditinjau Dari Pasal 2 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan (Studi Kasus Di Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1714101094-COVER.pdf Download (852kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1714101094-ABSTRAK.pdf Download (170kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1714101094-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (498kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1714101094-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (473kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1714101094-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1714101094-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (535kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1714101094-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (168kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1714101094-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (403kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1714101094-LAMPIRAN.pdf Download (710kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui mengenai proses pelaksanaan perkawinan siri di Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng dan implementasi serta implikasi Pasal 2 Ayat (2) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan pada perkawinan siri di Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum empiris dan penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan adalah dengan cara studi dokumen, observasi dan wawancara. Teknik penentuan sampel penelitian yang digunakan adalah teknik non probability sampling dan penentuan subjeknya menggunakan purposive sampling. Teknik analisa bahan hukum secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses pelaksanaan perkawinan siri di Desa Celukanbawang, Kemacatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng telah memenuhi rukun nikah dalam hukum Islam seperti adanya calon suami istri, wali nikah, dua orang saksi dan ijab kabul hanya saja tidak ada pencatatan perkawinan yang dilakukan oleh Kantor Urusan Agama (2) Implementasi Pasal 2 Ayat (2) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan pada perkawinan siri di Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng belum berjalan secara efektif. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Aparat Desa Celukanbawang dan para informan yang melangsungkan perkawinan siri bahwa di Desa Celukanbawang masih terdapat masyarakat yang melangsungkan perkawinan siri sehingga tidak mempunyai akta nikah sebagai bukti autentik (3) Implikasi Pasal 2 Ayat (2) Undang-undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan pada perkawinan siri di Desa Celukanbawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng akan berpengaruh pada kedudukan istri dan anak yang dilahirkan serta pada hak mewarisnya, yang mana kedudukan istri menurut hukum negara dianggap sebagai istri tidak sah, sedangkan kedudukan anak yang dilahirkan dari perkawinan siri dianggap sebagai anak luar kawin.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pencatatan perkawinan, akta nikah, perkawinan siri, implikasi yuridis. |
Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | NAZARINA FADILLAH |
Date Deposited: | 27 Jul 2021 02:16 |
Last Modified: | 27 Jul 2021 02:16 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/7931 |
Actions (login required)
View Item |