ANGGRENI, KOMANG TRIA (2021) AKIBAT HUKUM PERKAWINAN NYENTANA TERHADAP HAK MEWARIS LAKI-LAKI DI KELUARGA ASALNYA DALAM PERSFEKTIF HUKUM WARIS BALI (Studi Putusan No. 58/Pdt.G/2011/PN.Tbn). Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1514101009-COVER.pdf Download (512kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1514101009-ABSTRAK.pdf Download (68kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1514101009-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (171kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1514101009-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (150kB) |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1514101009-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (116kB) |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1514101009-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (167kB) |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1514101009-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (52kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1514101009-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (117kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1514101009-LAMPIRAN.pdf Download (66kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui dan menganalisa sistem mewaris laki-laki di keluarganya setelah melakukan perkawinan nyentana, serta (2) mengetahui dan menganalisa dasar pertimbangan hakim dalam menetapkan hak mewaris laki-laki di keluarga asalnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif. Dalam penelitian ini mengkaji norma tentang hak mewaris laki-laki yang sudah melangsungkan perkawinan nyentana. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konsep. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan teknik studi Pustaka kemudian dianalisis secara kualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) hukum adat Bali menggunakan sistem pewarisan dimana yang memegang kedudukan kedudukan kewarisan dengan garis keturunan laki-laki yang disebut purusa. Setelah melaksanakan perkawinan nyentana maka gak mewaris laki-laki telah hilang karena berubah status menjadi pradana di keluarga perempuan yang berkedudukan sebagai purusa dan dianggap telah meninggalkan rumah dan kewajiabnnya terhadap orangtua dan leluhur. Serta, (2) Dasar pertimbangan pemberian hak mewaris kepada laki-laki yang telah melakukan perkawinan nyentana berdasarkan Keputusan Nomor 01/KEP/PS-3/MDP Bali/X/2010 yang menyatakan bahwa seorang yang ninggal kedaton secara terbatas masih mungkin mendapatkan warisan dengan catatan masih bertanggungjawab terhadap keluarga dan leluhurnya sehingga mendapat bagian anegen suwun (dua banding satu).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perkawinan Nyentana, Laki-Laki, Hak Mewaris |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | Komang Tria Anggreni |
Date Deposited: | 28 Jul 2021 07:28 |
Last Modified: | 28 Jul 2021 07:28 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/8106 |
Actions (login required)
View Item |