Ayu Putu Septia Dewi, Agung (2022) AN ANALYSIS OF JARGONS USED BY TENGANAN VILLAGE PEOPLE IN GRINGSING WEAVING. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1812021002-COVER.pdf Download (926kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1812021002-ABSTRAK.pdf Download (96kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1812021002-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (385kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1812021002-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (390kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1812021002-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (618kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1812021002-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1812021002-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (246kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1812021002-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (173kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1812021002-LAMPIRAN.pdf Download (619kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendokmentasikan bentuk dan makna jargon yang digunakan oleh masyarakat Desa Tenganan dalam menenun gringsing. Desain penelitian yang digunakan adalah desain deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah observasi dan wawancara. Metode observasi dilakukan untuk mengamati jargon yang digunakan selama proses pembuatan tenun gringsing. Metode wawancara dilakukan untuk mewawancarai dua penenun di desa Tenganan agar dapat memberikan informasi terkait makna jargon yang mereka gunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada lima puluh enam jargon yang digunakan oleh masyarakat Desa Tenganan dalam tenun gringsing. berdasarkan bentuknya, dari ke lima puluh enam jargon terdapat dua bentuk jargon yaitu kata dan frasa. Berdasarkan maknanya, mereka dikategorikan menjadi empat jenis. Jenis pertama adalah jargon berdasarkan pengolahan benang yang berjumlah dua puluh jargon. Jenis kedua adalah jargon berdasarkan proses menenun yang berjumlah tiga jargon. Jenis ketiga adalah jargon berdasarkan penamaan alat dan bahan yang berjumlah lima belas jargon. Jenis keempat adalah jargon berdasarkan penamaan motif sebanyak delapan belas jargon. Setiap jargon memiliki makna yang digunakan untuk mempermudah komunikasi antar penenun dalam memproduksi tenun gringsing di Desa Tenganan, Pegringsingan, Kabupaten Karangasem.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Masyarakat Desa Tenganan, Tenun Gringsing, Jargon. |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Jurusan Bahasa Asing > Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) |
Depositing User: | Agung Ayu Putu Septia Dewi |
Date Deposited: | 16 Feb 2022 03:56 |
Last Modified: | 16 Feb 2022 03:56 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/9861 |
Actions (login required)
View Item |