Amalia, Risma (2023) Latar Belakang Pemertahanan dan Nilai-Nilai Sosial Budaya Dalam Tradisi Nyapar di Banjar Dinas Kauman, Pengastulan, Buleleng, Bali dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sosiologi di SMA/MA. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1914091027-COVER.pdf Download (856kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1914091027-ABSTRAK.pdf Download (390kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1914091027-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (518kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1914091027-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (752kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
1914091027-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1914091027-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1914091027-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1914091027-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (419kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1914091027-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Bagaimana latar belakang pemertahanan tradisi nyapar. (2) Nilai sosial budaya yang terkandung dalam tradisi nyapar. (3) Aspek-aspek dalam tradisi nyapar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA/MA. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan lokasi bertempat di Banjar Dinas Kauman, Desa Pengastulan, Buleleng, Bali. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Adapun penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik pusposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pemertahanan tradisi nyapar antara lain; 1) Memiliki makna religius bagi masyarakat Kauman, 2) Sebagai bentuk pelestarian budaya, 3) Bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kauman. Nilai sosial yang terkandung dalam tradisi nyapar antara lain nilai kasih sayang yang terdiri atas tolong menolong, kekeluargaan, dan kepedulian. Kemudian nilai keserasian hidup, yang terdiri dari toleransi, kerjasama, dan demokrasi. Sedangkan nilai budaya yang tercermin adalah tingkah laku atau sikap masyarakat yang selalu menyambung tali silaturrahmi serta membantu sesama dengan memberikan shadaqah, dan kepercayaan yang berakar dimana masyarakat yakin bahwa memanjatkan do’a kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah hal yang harus selalu dilakukan. Aspek-aspek dalam tradisi nyapar yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar sosiologi di SMA/MA terdiri dari aspek spiritual, aspek sosial, dan aspek budaya yang merupakan cerminan dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dalam pembelajaran.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemertahanan tradisi nyapar, Nilai sosial budaya, Sumber belajar sosiologi |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Sejarah Sosiologi dan Perpustakaan > Program Studi Pendidikan Sosiologi (S1) |
Depositing User: | Risma Amalia |
Date Deposited: | 22 Feb 2023 02:36 |
Last Modified: | 22 Feb 2023 02:36 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/14406 |
Actions (login required)
View Item |