KONSTRUKSI BUDAYA PATRIARKI DALAM TRADISI SABA MALUNIN DI DESA PEDAWA BULELENG, BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUPLEMEN MATA KULIAH SOSIOLOGI GENDER

Dani, Putu Mega Ulia (2023) KONSTRUKSI BUDAYA PATRIARKI DALAM TRADISI SABA MALUNIN DI DESA PEDAWA BULELENG, BALI DAN POTENSINYA SEBAGAI SUPLEMEN MATA KULIAH SOSIOLOGI GENDER. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
1914091007-COVER.pdf

Download (754kB)
[img] Text (ABSTRAK)
1914091007-ABSTRAK.pdf

Download (477kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1914091007-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (698kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1914091007-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (875kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1914091007-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (688kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1914091007-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
1914091007-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (556kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
1914091007-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (530kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
1914091007-LAMPIRAN.pdf

Download (681kB)

Abstract

Studi penelitian kulitatif ini dilakukan di Desa Pedawa yang bertujuan (1) untuk mendeskripsikan peran perempuan dan laki-laki dalam pelaksanaan Saba Malunin, (2) untuk menganalisis bentuk konstruksi gender dalam pelaksanaan Saba Malunin, (3) untuk mengkaji aspek yang ada dalam Saba Malunin dan berpotensi sebagai suplemen mata kuliah sosiologi gender. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan Saba Malunin melibatkan perempuan dan laki-laki yang memiliki peran masing-masing. Dilihat dari pelaksanaan upacaranya perempuan memiliki peran yang sangat kompleks mulai dari penyiapan upacara, pelaksanaan upacara sampai pada tahap akhir upacara yang tentunya berkenaan dengan pembuatan banten. Sedangkan lakilaki memiliki peran yang lebih praktis yakni menyiapkan keuangan, sarana dan bahan upacara yang dominan berkenaan dengan kekuatan fisik hal ini erat kaitanya dengan pengaruh patriarki, sehingga perbedaan peran dan laki-laki dalam Saba Malunin tersebut memunculkan terjadinya ketidakadilan gender dalam bentuk subordinasi yang terlihat dalam proses menpen balun , nata balun, dan ngaba nasi, kemudian bentuk kekerasan verbal dalam tarian rejang berupa cemooh terhadap daa yang menari, serta terjadinya beban ganda terhadap perempuan karena harus menjalankan peran keagamaan, domestic, serta public sekaligus. Jika dikaitkan dengan sumplemen ajar fenomena ini relevan dijadikan suplemen mata kuliah sosiologi gender untuk membahas isu-isu gender dengan contoh yang valid di lingkungan masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Saba Malunin, Konstruksi, Patriarki, Peran, Suplemen
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Sejarah Sosiologi dan Perpustakaan > Program Studi Pendidikan Sosiologi (S1)
Depositing User: Putu Mega Ulia Dani
Date Deposited: 23 Feb 2023 02:35
Last Modified: 23 Feb 2023 02:35
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/14548

Actions (login required)

View Item View Item