Setiawan, I Putu Krisna Divayana (2023) KAJIAN ETNOSAINS DALAM PROSES PEMBUATAN BATU BATA TRADISIONAL DI DESA TUKADMUNGGA SEBAGAI PENUNJANG PEMBELAJARAN IPA SMP. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1913071010-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
1913071010-ABSTRAK.pdf Download (534kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1913071010-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (583kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1913071010-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1913071010-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (640kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1913071010-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1913071010-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (558kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1913071010-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (552kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1913071010-LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kajian etnosains dalam proses pembuatan batu bata tradisional di Desa Tukadmungga sebagai penunjang pembelajaran IPA SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian etnosains. Penelitian dilaksanakan di Dusun Dharma Kerti, Desa Tukadmungga karena masih mempertahankan eksistensi pembuatan batu bata secara tradisional. Sumber data penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan subjek yang dilibatkan, yaitu 2 orang pengrajin dan seorang pengusaha batu bata tradisional di Desa Tukadmungga serta 2 orang Guru IPA di SMP Negeri 4 Singaraja. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan simpulan. Berdasarkan hasil penelitian alat-alat yang digunakan dalam pembuatan batu bata tradisional di Desa Tukadmungga, diantaranya tambah (cangkul), sidi (saringan/pengayak), jangka (alat cetak bata), pengautan (rautan), tulud/pengeteban (alat penghentak), dan tiuk (pisau). Selain alat, bahan-bahan yang dibutuhkan diantaranya adalah tanah liat, air, abu, kemudian bahan bakar seperti, sambuk (sabut kelapa) dan saang (kayu bakar). Proses pembuatan batu bata di Desa Tukadmungga terbagi atas beberapa tahapan. Tahap pertama adalah ngekum (penyiapan adonan), dilanjutkan tahap nyangka (pencetakan), kemudian nyemuh (penjemuran tahap I), ngetebin (penghentakan), ngerikin (pengikisan), nyemuh (penjemuran tahap II), dan terakhir nunjel (pembakaran). Hasil kajian sains ilmiah berdasarkan sains asli masyarakat dalam proses pembuatan batu bata tradisional di Desa Tukadmungga yang dapat digunakan sebagai bahan penunjang pembelajaran IPA SMP diantaranya adalah klasifikasi materi dan perubahannya, kalor dan perpindahannya, pencemaran lingkungan, sistem gerak pada manusia, usaha dan pesawat sederhana, tekanan zat, dan tanah dan keberlangsungan kehidupan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etnosains, Batu Bata Tradisional Tukadmungga, Pembelajaran IPA |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA > Program Studi Pendidikan IPA (S1) |
Depositing User: | I Putu Krisna Divayana Setiawan |
Date Deposited: | 24 Jul 2023 16:03 |
Last Modified: | 24 Jul 2023 16:03 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/16711 |
Actions (login required)
View Item |