ISOLASI, OPTIMALISASI PRODUKSI, DAN KARAKTERISASI AMILASE EKSTRASELULER DARI BAKTERI HALOFILIK ISOLAT TAMBAK GARAM DESA LES, KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG, BALI

Maheswari, Putu Samkhya Ananda (2024) ISOLASI, OPTIMALISASI PRODUKSI, DAN KARAKTERISASI AMILASE EKSTRASELULER DARI BAKTERI HALOFILIK ISOLAT TAMBAK GARAM DESA LES, KECAMATAN TEJAKULA, KABUPATEN BULELENG, BALI. Diploma thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2253015010-COVER.pdf

Download (653kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2253015010-ABSTRAK.pdf

Download (316kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2253015010-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (212kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2253015010-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (388kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2253015010-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (380kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2253015010-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (627kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
2253015010-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (306kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2253015010-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (270kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2253015010-LAMPIRAN.pdf

Download (697kB)

Abstract

Peningkatan pemanfaatan amilase sebagai biokatalis pada industry menyebabkan permintaan terhadap enzim ini meningkat secara signifikan. Untuk itu diperlukan Upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi amilase, salah satunya melalui eksplorasi mikroba penghasil amilase yang unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi, mengoptimalisasi dan mengkarakterisasi amilase ekstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri halofilik isolat tambak garam Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Penelitian ini diawali dengan mengisolasi bakteri halofilik dari sampel air garam dan tanah garam yang diperoleh dari tambak garam menggunakan media Luria Bertani. Aktivitas amilase ekstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri selanjutnya diuji secara kulitatif menggunakan media starch agar (SA) dan secara kuantitatif menggunakan media produksi amilase. Selanjutnya dilakukan skrining untuk memperoleh isolate bakteri penghasil amilase terbaik. Bakteri isolate terbaik diidentifikasi melalui analisis filogenetik menggunakan gen 16s rRNA. Produksi amilase oleh bakteri terbaik selanjutnya dioptimalkan melalui optimalisasi media produksi dan waktu inkubasi. Amilase selanjutnya diproduksi dan dikarakterisasi terhadap beberapa parameter, yaitu: pH, temperatur, kadar garam, dan kation divalent. Aktivitas amilase diukur dengan metode spektrofotometri menggunakan reagen dinitrosalicylic acid (DNS). Hasil penelitian memperoleh beberapa bakteri halofilik yang menunjukkan kemampuan menghasilkan amilase ekstraseluler. Satu isolate bakteri, yaitu TG5 adalah penghasil amilase terbaik dengan aktivitas sebesar 0,63 U/mL. Berdasarkan analisis foligenetik, isolat TG5 memiliki 99,92% kemiripan dengan bakteri Marinobacter hydrocarbonoclasticus starin BDW 1.1.3 Hasil optimalisasi media produksi diperoleh kadar optimum, yaitu: CaCl2 (0,0003% b/v), NaCl (5,436% b/v), dan starch (0,1% b/v), dan hasil optimalisasi waktu inkubasi diperoleh nilai optimal pada waktu 14 jam.optimalisasi media produksi dan waktu inkubasi mampu meningkatkan aktivitas amilase dari 0,63 U/mL menjadi 1,20 U/mL. Hasil karakterisasi, amilase ekstraseluler menunjukkan aktivitas optimum pada pH 7, temperatur 52,2℃, dan kadar garam 3% b/v dengan aktivitas sebesar 1,86 Unit/mL. Amilase ekstraseluler memiliki toleransi yang baik terhadap kadar garam (NaCl) dari 0%-9%. Hasil uji pengaruh beberapa ion logam menunjukkan belum ditemukan kation yang mampu meningkatkan aktivitas amilase, sementara ion-ion Pb2+, Fe2+, dan Sn2+ mampu menurunkan aktivitas amilase secara signifikan. Selain itu, ion Cu2+ dapat menyebabkan amilase dari bakteri halofilik isolat TG5 kehilangan aktivitas katalisisnya. Keberadaan EDTA menurunkan aktivitas amilase ekstraseluler secara signifikan, sehingga termasuk golongan metalloenzyme. Berdasarkan hasil yang diperoleh, amilase ekstraseluler yang dihasilkan oleh bakteri halofilik Marinobacter hydrocarbonoclasticus TG5 ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai biokatalis untuk keperluan industri.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: bakteri halofilik, tambak garam, amilase ekstraseluler, Marinobacter hydrocarbonoclasticus.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Kimia > Program Studi Kimia Terapan (D4)
Depositing User: Putu Samkhya Ananda Maheswari
Date Deposited: 16 Jul 2024 01:18
Last Modified: 16 Jul 2024 01:18
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/20586

Actions (login required)

View Item View Item