Hutapea, Paul Destriana (2025) UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN BANDOTAN ( Ageratum conyzoides L.) KERING UDARA DAN MATAHARI YANG DIISOLASI DENGAN METODE MASERASI DAN SOKLETASI. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![[img]](http://repo.undiksha.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
2013081016-COVER.pdf Download (786kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2013081016-ABSTRAK.pdf Download (270kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2013081016-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (237kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2013081016-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (449kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2013081016-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (367kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2013081016-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (504kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2013081016-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (216kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2013081016-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (244kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2013081016-LAMPIRAN.pdf Download (533kB) |
Abstract
Bandotan (Ageratum conyzoide L.) merupakan salah satu spesies dari genus Ageratum dan famili Asteraceae yang banyak ditemukan di Sumatra Utara yang dikenal sebagai obat tradisional untuk mencegah penyakit dan digunakan sebagai obat herbal. Teknik pengeringan untuk obat herbal dapat mempengaruhi kandungan dan komposisi kimia ekstrak tumbuhan yang berdampak pada bioaktivitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik pengeringan dan perbedaan hasil pada metode maserasi dan sokletasi terhadap rendemen, aktivitas antioksidan, dan toksisitas ekstrak daun bandotan. Daun bandotan kering udara (KU) dan kering matahari (KM), selanjutnya dimaserasi dan sokletasi dengan pelarut etanol 96%. Destilasi sederhana digunakan untuk memisahkan pelarutnya, kemudian ekstrak kental yang diperoleh dipanaskan hingga kering. Rendemen ekstrak maserasi dan sokletasi yang diperoleh dari KU dan KM berbeda nyata (p<0,05) dengan rata-rata, yaitu untuk maserasi KU 12,47% dan sokletasi KU 17,17%, sedangkan maserasi KM, yaitu 14,82% dan sokletasi KM 18,13%. Aktivitas antioksidan (IC50) ekstrak daun bandotan diuji dengan metode DPPH menunjukkan nilai rata-rata yang berbeda nyata (p<0,05), yaitu untuk maserasi KU 139,78 μg/mL dan sokletasi KU 78,31 μg/mL, sedangkan maserasi KM 320,81 μg/mL dan sokletasi KM 95,59 μg/mL. Aktivitas toksisitas (LC50) ekstrak daun bandotan KU dan KM menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) berbeda signifikan (p<0,05), yaitu maserasi KU 1.447 μg/mL dan sokletasi KU 2.362 μg/mL, sedangkan maserasi KM 1.428 μg/mL dan sokletasi KM dan 1.713 μg/mL, dengan katagori tidak toksik.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Ageratum conyzoides L., rendemen, pengeringan, maserasi, sokletasi, aktivitas antioksidan, toksisitas, DPPH, BSLT |
| Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Kimia > Program Studi Kimia (S1) |
| Depositing User: | Paul Destriana Hutapea |
| Date Deposited: | 11 Feb 2025 04:27 |
| Last Modified: | 11 Feb 2025 04:27 |
| URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/23194 |
Actions (login required)
 |
View Item |