YASMIATI, NI LUH WAYAN (2021) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER ANTIKORUPSI BERMUATAN KEARIFAN LOKAL BALI PADA MATA PELAJARAN IPS SMP DI KOTA SINGARAJA. Masters thesis, UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA.
Text (COVER)
1929091004-COVER.pdf Download (514kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1929091004-ABSTRAK.pdf Download (27kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1929091004-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (291kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1929091004-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (552kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1929091004-BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (330kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1929091004-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (587kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1929091004-BAB 5 PENUTUP (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (152kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1929091004-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (281kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1929091004-LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan kebijakan penguatan pendidikan karakter termasuk pendidikan antikorupsi di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengevaluasi pendidikan karakter antikorupsi bermuatan kearifan local Bali pada mata pelajaran IPS SMP, (2) mengetahui faktor- faktor pendukung dan kendala implementasinya, dan (3) merumuskan strategi implementasinya. Penelitian dilakukan di SMP Kota Singaraja dengan sampel SMPN 6 dan SMP Laboratorium Undiksha Singaraja yang ditetapkan secara purfosif. Data dikumpulkan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, model evaluasi CIPP (Contex, Input, Process, Output,Outcome) dan analisis SWOT. Hasil Penelitian menemukan implementasi pendidikan karakter antikorupsi pada mata pelajaran IPS tergolong efektif dengan capaian 76,06%. Capaian tertinggi ada pada variabel input sebesar 81,75% dan terendah pada variabel proses sebesar 61,75%. Analisis SWOT terhadap faktor pendukung (kekuatan dan peluang) dan faktor kendala (kelemahan dan ancaman) menghasilkan rumusan strategi utama, yaitu: pembentukan kelembagaan atau tata kelola, pembelajaran dan keteladanan, pembiasaan budaya antikorupsi dan ekstrakurikuler. Implikasi penelitian adalah pentingnya menjadikan sekolah sebagai lokomotif pengembangan budaya antikorupsi di kalangan generasi muda.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pendidikan karakter, antikorupsi, kearifan lokal, IPS SMP |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (S2) |
Depositing User: | NI LUH WAYAN YASMIATI |
Date Deposited: | 22 Jul 2021 02:58 |
Last Modified: | 22 Jul 2021 02:58 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/6826 |
Actions (login required)
View Item |