Sucipta, I Wayan (2023) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN BENTUK ASESMEN FORMATIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA. Masters thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2129021011-COVER.pdf Download (353kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2129021011-ABSTRAK.pdf Download (28kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2129021011-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (76kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2129021011-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (336kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2129021011-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2129021011-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (629kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2129021011-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2129021011-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (190kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2129021011-LAMPIRAN.pdf Download (763kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dan bentuk asesmen formatif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan posttest only control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII SMAN 1 Petang tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 161 orang yang terbagi menjadi 5 kelas. Sampel sebanyak 4 kelas dipilih secara random dengan cara undian. Data kemampuan berpikir kritis fisika dikumpulkan dengan tes, kemudian dianalisis dengan ANAVA 2 jalur dan dilanjutkan dengan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian adalah seperti berikut. 1) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menjalani proses aktivitas belajar berbasis masalah dengan siswa yang menjalani proses aktivitas belajar konvensional. 2) Terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan bentuk asesmen formatif uraian dan siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan bentuk asesmen formatif obyektif. 3) Terdapat pengaruh interaksi model pembelajaran dan bentuk asesmen formatif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. (4) Pada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan asesmen formatif bentuk uraian, kemampuan berpikir kritis siswa yang menjalani proses aktivitas belajar berbasis masalah lebih baik daripada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar konvensional. Sebaliknya pada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan asesmen formatif bentuk obyektif, kemampuan berpikir kritis siswa yang menjalani proses aktivitas belajar berbasis masalah lebih jelek daripada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar konvensional. 5) Pada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar berbasis masalah, kemampuan berpikir kritis siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan asesmen formatif bentuk uraian lebih baik daripada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan bentuk asesmen formatif obyektif. Sebaliknya, pada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar model pembelajaran kovensional, kemampuan berpikir kritis siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan asesmen formatif bentuk uraian lebih jelek daripada siswa yang menjalani proses aktivitas belajar dengan asesmen formatif bentuk obyektif.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | model pembelajaran berbasis masalah, asesmen formatif, kemampuan berpikir kritis |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Pascasarjana > Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (S2) |
Depositing User: | I Wayan Sucipta |
Date Deposited: | 27 Oct 2023 01:18 |
Last Modified: | 27 Oct 2023 01:18 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/17910 |
Actions (login required)
View Item |