Analisis Perbedaan Konsentrasi Fetal Bovine Serum pada Uji Deteksi dan Identifikasi Morfologi Blastocystis hominis

Janendra, Putu Sathiya Adi Janendra (2025) Analisis Perbedaan Konsentrasi Fetal Bovine Serum pada Uji Deteksi dan Identifikasi Morfologi Blastocystis hominis. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2118011011-COVER.pdf

Download (723kB)
[img] Text (ABSTRAK)
2118011011-ABSTRAK.pdf

Download (360kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2118011011-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (304kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2118011011-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (434kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
2118011011-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (368kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL PENELITIAN)
2118011011-BAB 4 HASIL PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (343kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PEMBAHASAN)
2118011011-BAB 5 PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (354kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 6 PENUTUP)
2118011011-BAB 6 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (295kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2118011011-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (310kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2118011011-LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab tingginya angka morbiditas dan mortalitas pada anak balita akibat infeksi bakteri, virus, hingga parasit yang mengganggu sistem pencernaan. Diare akibat parasit terbanyak disebabkan oleh Blastocystis hominis yang dapat didiagnoisis melalui pemeriksaan mikroskopis, kultur, imunoserologis, dan molekuler dengan sensitivitas kultur pada medium Jones lebih tinggi dibandingkan dengan PCR. Penelitian Hassan et al., (2016) pernah memodifikasi medium kultur jones dengan menggunakan tiga serum yaitu horse serum, serum manusia, dan serum keledai, dengan horse serum sebagai serum utama yang memiliki harga relatif mahal dan sulit didapat sehingga tidak efektif. Untuk mengatasi hal tersebut, terdapat sebuah serum yang dapat menjadi alternatif horse serum yaitu fetal bovine serum. Namun, hingga saat ini belum ada penelitian terkait konsentrasi yang sesuai untuk diterapkan pada medium kultur Jones. Penelitian ini terdiri dari lima kelompok uji coba, masing-masing dengan konsentrasi fetal bovine serum yang berbeda: 2%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Uji Mc-Nemar digunakan untuk analisis deteksi. Uji Wilcoxon akan digunakan untuk menganalisis data ordinal dalam uji morfologi. Software MedCalc® digunakan untuk melakukan tes diagnostik. Hasil uji deteksi menunjukkan bahwa modifikasi media kultur memperoleh hasil maksimal pada konsentrasi 2%, 10%, 20%, dan 30%, sedangkan hasil uji diagnosis menunjukkan secara klinis bahwa kelompok uji P1, P2, P3, dan P4 menunjukkan hasil sensitivitas, spesifisitas, PPV, NPV, dan akurasi yang baik. Secara klinis berdasarkan hasil uji deteksi, uji morfologi, dan uji diagnosis, pemanfaatan fetal bovine serum dalam medium yang dimodifikasi dapat digunakan pada konsentrasi serum 2% karena sudah mampu mendapatkan hasil yang maksimal.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci : Blastocystis hominis, fetal bovine serum, medium kultur jones
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1)
Depositing User: Putu Sathiya Adi Janendra
Date Deposited: 21 Jan 2025 01:07
Last Modified: 21 Jan 2025 01:07
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22793

Actions (login required)

View Item View Item