Paramitha, Desak Komang Wulan Triandari (2024) Hubungan antara Usia Gestasi dengan Kejadian Ikterus Neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng Tahun 2023. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2118011010-COVER.pdf Download (697kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2118011010-ABSTRAK.pdf Download (301kB) |
|
Text (BAB 1)
2118011010-BAB 1.pdf Download (326kB) |
|
Text (BAB 2)
2118011010-BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
2118011010-BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (844kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
2118011010-BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (433kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
2118011010-BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (367kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 6)
2118011010-BAB 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (296kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2118011010-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (361kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2118011010-LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Angka kematian neonatus di Indonesia tergolong cukup tinggi dibanding beberapa negara lainnya. Angka kematian neonatus di Bali pada tahun 2022 menjadi angka tertinggi selama kurun waktu 5 tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti kesehatan ibu, akses ke layanan kesehatan, dan kondisi medis bayi. Salah satu kondisi medis pada bayi baru lahir yang sering dialami adalah ikterus neonatorum yang setiap tahunnya sekitar 3,6 juta bayi baru lahir mengalami ikterus dan hampir 1 juta bayi tersebut meninggal dunia. Angka kejadian ikterus neonatorum di Indonesia, khususnya di Bali, perlu menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak karena dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada bayi apabila tidak ditangani sesegera mungkin. Salah satu penyebab tersering dari terjadinya ikterus pada bayi baru lahir ini adalah hiperbilirubinemia akibat kelahiran prematur. Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai hubungan antara usia gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng tahun 2023. Metode yang akan digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional study. Populasi penelitian ini menggunakan seluruh rekam medis bayi baru lahir dengan diagnosis ikterus neonatorum dan non-ikterus neonatorum di RSUD Kabupaten Buleleng tahun 2023. Teknik pengambilan sampel yang digunakan berupa simple random sampling dan analisis data dalam penelitian menggunakan uji chi-square melalui aplikasi SPSS. Hasil dari pengolahan data didapatkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara usia gestasi dengan kejadian ikterus neonatorum dengan kekuatan hubungan pada bayi usia gestasi preterm berisiko 13,5 kali lebih besar untuk mengalami ikterus neonatorum dibandingkan bayi dengan usia gestasi term di RSUD Kabupaten Buleleng tahun 2023 (p-value = 0,000; OR = 13,5).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Angka Kematian Neonatus, Ikterus Neonatorum, Usia Gestasi, Hiperbilirubinemia |
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | Desak Komang Wulan Triandari Paramitha |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 02:19 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 02:19 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22814 |
Actions (login required)
View Item |