TAMONOB, MERIS OTNIEL STEFANUS (2020) PEMETAAN KERAWANAN TANAH LONGSOR PADA OBJEK WISATA SWAFOTO DI DESA WANAGIRI, KECAMATAN SUKASADA, KABUPATEN BULELENG. Diploma thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1704081019-COVER.pdf Download (677kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1704081019-ABSTRAK.pdf Download (329kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
1704081019-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (320kB) |
|
Text (BAB II KAJIAN TEORI)
1704081019-BAB II KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (374kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III METODE PENELITIAN)
1704081019-BAB III METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (658kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
1704081019-BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB V PENUTUP)
1704081019-BAB V PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (202kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1704081019-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (203kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1704081019-LAMPIRAN.pdf Download (480kB) |
Abstract
Tanah longsor adalah salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Daerah yang rawan terhadap longsor dilihat dari topografinya adalah pegunungan dan perbukitan dengan lereng sedang hingga terjal. Kesetabilan lereng dipengaruhi karena adanya gempa bumi serta aktifitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui tingkat kerawanan dan sebaran daerah rawan tanah longsor pada objek wisata swafoto di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada dan mengetahui potensi kerugian pada daerah rawan tanah longsor pada objek wisata swafoto di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada. Proses identifikasi daerah kerawanan tanah longsor dilakukan dengan cara pemberian skor pada masing masing kelas yang memiliki bobot yang berbeda – beda dan sebelumnya sudah di klasifikasi terlebih dahulu menurut kelasnya masing–masing, melakukan analisis overlay pada peta yang sudah diklasifikasi dengan ditambahkan dengan peta administratif Desa Wanagiri. Hasil dari penelitian ini adalah peta kerawanan kerawanan tanah longsor pada objek wisata swafoto yang merupakan overlay dari peta kemiringan lereng, peta curah hujan, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan dan peta ketinggian (elevasi). Pembagian tingkat kerawanan tanah longsor pada penelitian ini terbagi menjadi 5 bagian yaitu, Tidak Rawan, Agak Rawan, Cukup Rawan, Rawan dan Sangat Rawan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Objek Wisata yang berada pada tingkat Rawan sebanyak 4 objek, yaitu Hidden Hill, Wisata Selfie Pak Oles, Pucak Swing dan Wanagiri Tower Garden. Objek wisata dengan tingkat sangat rawan ada 1 objek, yaitu Wisata Selfie Menara Bambu Hitam sedangkan untuk menentukan potensi kerugian dengan cara mengetahui tiket masuk wisata dan jumlah pengunjung lalu dikurangi upah minimum pekerja, dan dihasilkan Wisata Hidden Hill akan mendapat kerugian sebesar 6%, Wisata Selfie Pak Oles Sebesar 7,3%, Pucak Swing Sebesar 3,2%, Wanagiri Tower Garden sebesar 16%, dan Wisata Selfie Menara Bambu Hitam mendapat kerugian sebesar 12,8%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerawanan Tanah Longsor, Wisata Swafoto, Desa Wanagiri |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Geografi > Program Studi Survey dan Pemetaan (D3) |
Depositing User: | meris otniel stefanus tamonob |
Date Deposited: | 26 Jul 2020 07:07 |
Last Modified: | 26 Jul 2020 07:07 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/2420 |
Actions (login required)
View Item |