Rachmawati, Ayu Dewi (2025) ANALISIS YURIDIS SENGKETA PERTANAHAN TANAH BEKAS EIGENDOM VERPONDING DALAM STUDI PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 379 PK/Pdt/2019. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![]() |
Text (COVER)
2114101022-COVER.pdf Download (493kB) |
![]() |
Text (ABSTRAK)
2114101022-ABSTRAK.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101022-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (269kB) |
![]() |
Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
2114101022-BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (401kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 3 METODE PENELITIAN)
2114101022-BAB 3 METODE PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 4 HASIL PEMBAHASAN)
2114101022-BAB 4 PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (338kB) | Request a copy |
![]() |
Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101022-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (118kB) | Request a copy |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101022-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (262kB) |
![]() |
Text (LAMPIRAN)
2114101022-LAMPIRAN.pdf Download (233kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis pertimbangan hukum yang digunakan oleh majelis hakim dalam memutus perkara sengketa tanah bekas Eigendom Verponding sebagaimana tertuang dalam Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 379 PK/Pdt/2019, serta menelusuri akibat hukum yang timbul bagi para pihak setelah putusan tersebut ditetapkan. Permasalahan berawal dari konflik antara PT Sadang Sari sebagai penggugat dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat selaku tergugat, atas penguasaan sepihak atas tanah seluas 6.280 m² di Jalan Ir. H. Juanda, Bandung, yang tidak memiliki dasar hukum yang sah dan belum dikonversi sesuai ketentuan Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA). Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan studi kasus. Data dianalisis secara kualitatif untuk menelusuri argumentasi hukum hakim dan implikasi yuridis yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa majelis hakim dalam tingkat peninjauan kembali mempertimbangkan fakta kepemilikan historis dan itikad baik penggugat, meskipun tanah belum dikonversi, serta menilai penguasaan tergugat tanpa alas hak sebagai bentuk perbuatan melawan hukum. Namun, pertimbangan tersebut tidak secara eksplisit mengakomodasi keberlakuan Pasal 32 ayat (2) PP No. 24 Tahun 1997 tentang kekuatan pembuktian sertifikat tanah, sehingga menimbulkan konflik norma antara ketentuan UUPA dan peraturan pelaksanaannya. Putusan tersebut membawa akibat hukum berupa pengakuan terhadap hak kepemilikan penggugat atas tanah tersebut serta pembatalan hak pengelolaan oleh pemerintah daerah. Penelitian ini menekankan perlunya sinkronisasi antara UUPA dan peraturan pelaksananya, serta pentingnya tertib administrasi pertanahan agar sengketa serupa tidak terulang di kemudian hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sengketa Pertanahan, Eigendom Verponding, Pertimbangan Hakim, Putusan Mahkamah Agung, UUPA |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
Depositing User: | AYU DEWI RACHMAWATI |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 08:06 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 08:06 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26085 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |