Hasan, M. Zainul (2019) ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI MENGGUNAKAN DIGITAL SHORELINE ANALYSIS SYSTEM (DSAS) DI KABUPATEN JEMBRANA TAHUN 1997 - 2018. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1514031008-COVER.pdf Download (732kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1514031008-ABSTRAK.pdf Download (173kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1514031008-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (293kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1514031008-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (631kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1514031008-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1514031008-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1514031008-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (170kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1514031008-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (681kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1514031008-LAMPIRAN.pdf Download (437kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan pada garis pantai Kabupaten Jembrana yang bertujuan untuk (1) Menerapkan Digital Shoreline Analysis System (DSAS) untuk mengetahui perubahan garis pantai di Kabupaten Jembrana tahun 1997-2018. (2) Menganalisis perubahan garis pantai di Kabupaten Jembrana tahun 1997 - 2018. Metode perhitungan yang digunakan pada DSAS yaitu Net Shoreline Movement dan End Point Rate. Pengamatan perubahan garis pantai mengambil rentang waktu selama 21 tahun menggunakan citra Landsat tahun 1997, 2008 dan 2018. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan metode DSAS dalam menghitung perubahan garis pantai menghasilkan informasi perubahan garis pantai yang detail. Semakin kecil jarak antar transek yang digunakan, maka informasi semakin detail. Tingkat abrasi tertinggi pada tahun 1997 - 2008 terjadi di Desa Delodberawah sebesar 132,94 m dengan laju abrasi pertahunnya sebesar 12,085 m yang disebabkan karena pengaruh arus dan gelombang dari Selat Bali dan Samudera Hindia. Tingkat akresi tertinggi pada periode ini terjadi secara masif di Desa Pengambengan sebesar 582,87 m dan laju akresi pertahunnya 52,988 m yang disebabkan karena aktivitas reklamasi dan pembangunan pelabuhan perikanan. Pada tahun 2008 - 2018 nilai abrasi tertinggi meningkat menjadi 254,41 m dengan laju abrasi sebesar 25,441 m yang terjadi di Desa Perancak. Sedangkan nilai akresi pada periode ini mengalami penurunan, dengan tingkat akresi tertinggi sebesar 287,08 m dan laju akresi sebesar 28,708 m yang terjadi di Desa Pengambengan yang disebabkan karena material sedimen yang terperangkap dan mengendap pada bagian timur pelabuhan perikanan Desa Pengambengan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perubahan Garis Pantai, DSAS, NSM, EPR. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography G Geography. Anthropology. Recreation > GB Physical geography G Geography. Anthropology. Recreation > GC Oceanography G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Geografi > Program Studi Pendidikan Geografi (S1) |
Depositing User: | M. Zainul Hasan |
Date Deposited: | 23 Oct 2019 08:36 |
Last Modified: | 23 Oct 2019 08:36 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/433 |
Actions (login required)
View Item |