Pengaruh Model Learning Cycle 7E berbantuan Simulasi PhET terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Fisika di SMA

Artawan, Artawan (2025) Pengaruh Model Learning Cycle 7E berbantuan Simulasi PhET terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Fisika di SMA. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.

[img] Text (COVER)
2113021001-COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (ABSTRAK)
2113021001-ABSTRAK.pdf

Download (434kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2113021001-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf

Download (608kB)
[img] Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2113021001-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (765kB) | Request a copy
[img] Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2113021001-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2113021001-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text (BAB 5 PENUTUP)
2113021001-BAB 5 PENUTUP.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (461kB) | Request a copy
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
2113021001-DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (420kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
2113021001-LAMPIRAN.pdf

Download (13MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran fisika di SMA antara kelas siswa yang dibelajarkan dengan model Learning Cycle 7E (Elicit, Engagement, Exploration, Explanation, Elaboration, Evaluation, dan Extend) berbantuan simulasi PhET (LC7ESP), Learning Cycle 7E Konvensional (LC7EK), dan Direct Instruction (DI). Penelitian ini berjenis quasi experiment dengan desain one way pretest-posttest nonequivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah 300 siswa kelas XI MIPA di SMA Negeri 4 Singaraja. Sampel penelitian terdiri atas 136 siswa yang didistribusikan ke dalam tiga kelas. Analisis data keterampilan berpikir kritis siswa dilakukan melalui analisis deskriptif dan statistik. Pengujian hipotesis menggunakan taraf signifikansi 5%. Hasil uji ANAKOVA diperoleh sebagai berikut. Pertama, keterampilan berpikir kritis siswa sebelum perlakuan (pretest) memiliki pengaruh signifikan secara statistik terhadap keterampilan berpikir kritis siswa setelah perlakuan (posttest). Hal ini itunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 41,147 dan tingkat signifikansi p = 0,000 < 0,05. Kedua, terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa antara kelompok yang belajar dengan model LC7ESP, LC7EK, dan DI. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji hipotesis menggunakan ANAKOVA yang menunjukkan nilai Fhitung = 138,670 dengan p = 0,000 < 0,05. Hasil posttest keterampilan berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa kelompok LC7ESP lebih unggul daripada kelompok LC7EK, dan kelompok LC7EK lebih unggul daripada kelompok DI. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata keterampilan berpikir kritis siswa kelompok model LC7ESP berada pada kategori sangat tinggi (M = 85,62; SD = 7,04) sedangkan kelompok model LC7EK berada pada kategori tinggi (M = 74,34; SD = 9,62) dan kelompok model DI berada pada kategori cukup (M = 58,64; SD = 8,64).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: learning cycle 7E, PhET, direct instruction, keterampilan berpikir kritis
Subjects: L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA > Program Studi Pendidikan Fisika (S1)
Depositing User: I GEDE JUNI ARTAWAN
Date Deposited: 21 Mar 2025 07:08
Last Modified: 21 Mar 2025 07:08
URI: http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/23805

Actions (login required)

View Item View Item