Putra, I Putu Adi Payana (2023) Kajian Etnosains Proses Pembuatan Kain Tenun Cepuk Khas Nusa Penida sebagai Pendukung Materi Pembelajaran IPA SMP. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1913071015-COVER.pdf Download (304kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1913071015-ABSTRAK.pdf Download (48kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1913071015-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (128kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1913071015-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (240kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1913071015-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (210kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1913071015-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (821kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1913071015-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (67kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1913071015-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (121kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1913071015-LAMPIRAN.pdf Download (967kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kajian etnosains proses pembuatan kain tenun cepuk khas Nusa Penida sebagai pendukung materi pembelajaran IPA SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnosains dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Dusun Tanglad, Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan subjek yang dilibatkan yaitu pengrajin kain tenun cepuk khas Nusa Penida berjumlah 3 orang dan Guru IPA di SMP Negeri 5 Nusa Penida berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun cepuk khas Nusa Penida, diantaranya jantra, undar, penganyinan, pemalpalan, penampikan, serat, alat tenun cag-cag dan alat tenun bukan mesin. Bahan yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun cepuk khas Nusa Penida meliputi benang yang dihasilkan dari kapas serta ekstrak pewarna alami dari tumbuhan cangkring, mengkudu, nangka, mahoni dan nila. Proses pembuatan kain tenun cepuk khas Nusa Penida dibagi menjadi beberapa tahap, diantaranya ngererek, nganyinin, malpal, mempen, nyelup, nyucuk, nyasah, nyatri, manting, ngelesan, ngelehe dan nenun. Hasil kajian sains ilmiah dari kain tenun cepuk khas Nusa Penida relevan dan dapat mendukung beberapa materi dalam pembelajaran IPA SMP, diantaranya klasifikasi makhluk hidup, klasifikasi materi dan perubahannya, kalor dan perpindahannya, pencemaran lingkungan, sistem gerak pada manusia, usaha dan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari dan sistem perkembangbiakan tumbuhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etnosains, Tenun Cepuk Nusa Penida, Pembelajaran IPA |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA > Program Studi Pendidikan IPA (S1) |
Depositing User: | I Putu Adi Payana Putra |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 01:10 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 01:10 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/16639 |
Actions (login required)
View Item |