Sugihartha, I Wayan (2024) Kajian Etnosains Dalam Masyarakat Bali: Tradisi Ngerateng Lampad di Desa Pangsan sebagai Pendukung Pembelajaran IPA SMP. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2013071026-COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (ABSTRAK)
2013071026-ABSTRAK.pdf Download (55kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2013071026-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (272kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN PUSTAKA)
2013071026-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2013071026-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (452kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2013071026-BAB 4 HASIL PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2013071026-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (249kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2013071026-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (252kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2013071026-LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menjelaskan kajian etnosains Tradisi Ngerateng Lampad di Desa Pangsan sebagai pendukung pembelajaran IPA SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnosains dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian di Banjar Sekarmukti-Pundung, Desa Pangsan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan subjek yang dilibatkan yaitu daha teruna, masyarakat, dan Pemangku Pura Penataran Agung sebanyak 5 orang dan Guru IPA di SMP Negeri 1 Petang sebanyak 3 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang digunakan merupakan alat masak secara umum, terdapat alat yang khas meliputi ceeng (alat takar beras), sikut (alat ukur panjang), dacin (alat ukur massa), sepit (penjepit), pengukur (alat keruk kelapa), lumpang alu dan semat (alat menjahit janur), sedangkan bahan yang digunakan terdiri atas 25 bahan utama dan bahan tambahan berupa base manis(bumbu khas Bali dengan tambahan santan). Tahapan proses dalam ngerateng lampad terdiri atas beberapa proses yang dilakukan secara tradisional, yaitu ngerereh lampad, mejejaitan, ngerateng lampad, ngadonin, nanding, ngaturan (nyangkebin) dan ngepah lampad. Hasil kajian sains ilmiah dari Tradisi Ngerateng Lampad di Banjar Sekarmukti-Pundung, Desa Pangsan relevan dan dapat mendukung beberapa materi dalam pembelajaran IPA SMP, yaitu pengukuran, klasifikasi makhluk hidup, struktur dan jaringan tumbuhan, klasifikasi materi dan perubahannya, kalor dan perpindahannya, usaha dan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari, zat aditif, tekanan, dan sistem perkembangbiakan tumbuhan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Etnosains, Pembelajaran IPA, Ngerateng Lampad |
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LA History of education L Education > LB Theory and practice of education Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA > Program Studi Pendidikan IPA (S1) |
Depositing User: | I WAYAN SUGIHARTHA |
Date Deposited: | 20 Feb 2024 00:46 |
Last Modified: | 20 Feb 2024 00:46 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/18857 |
Actions (login required)
View Item |