Putra, I Putu Indra Prayoga (2025) Hubungan Tingkat Stress dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronis dengan Terapi Hemodialisa di RSUD Buleleng. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2118011005-COVER.pdf Download (812kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2118011005-ABSTRAK.pdf Download (145kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2118011005-BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (277kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2118011005-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (547kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2118011005-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (519kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2118011005-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (360kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2118011005-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (143kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2118011005-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (418kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2118011005-LAMPIRAN.pdf Download (851kB) |
Abstract
Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan suatu kondisi medis yang serius, ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap dan tidak dapat dipulihkan. Salah satu metode pengobatan untuk GGK adalah hemodialisa, yang meskipun efektif, dapat menimbulkan efek samping berupa stress yang berdampak pada kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat stress dan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Buleleng. Dalam penelitian ini, digunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sebanyak 30 responden diambil sebagai subjek penelitian. Hasil menunjukkan bahwa 6 responden (20%) memiliki tingkat stress normal, 9 responden (30%) mengalami stress ringan, 6 responden (20%) mengalami stress sedang, 9 responden (30%) mengalami stress berat, dan tidak ada responden (0%) yang mengalami stress sangat berat. Mengenai kualitas hidup, 15 responden (50%) memiliki kualitas hidup buruk, 7 responden (23,33%) berada pada tingkat kualitas hidup sedang, 6 responden (20%) memiliki kualitas hidup sangat buruk, dan hanya 2 responden (6,67%) yang memiliki kualitas hidup baik; tidak ada pasien dengan kualitas hidup sangat baik. Uji korelasi menggunakan uji rank Spearman menunjukkan nilai p = 0,004, yang mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara tingkat stress dan kualitas hidup pasien dengan p < 0,05. Koefisien korelasi diperoleh r = -0,510, menunjukkan adanya kekuatan hubungan yang kuat antara tingkat stress dan kualitas hidup (r = 0,51-0,75). Arah korelasi negatif (-1) menandakan bahwa penurunan tingkat stress akan berbanding lurus dengan peningkatan kualitas hidup. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat stress dan kualitas hidup pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD Buleleng dengan kekuatan hubungan yang kuat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stress, kualitas hidup, GGK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran (S1) |
Depositing User: | I Putu Indra Prayoga Putra |
Date Deposited: | 21 Jan 2025 01:22 |
Last Modified: | 21 Jan 2025 01:22 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/22801 |
Actions (login required)
View Item |