Pelawi, Mesikel (2025) ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PEREDARAN SKINCARE PALSU DI TOKO ONLINE BERDASARKAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
![[img]](http://repo.undiksha.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
2114101106-COVER.pdf Download (495kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2114101106-ABSTRAK.pdf Download (226kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2114101106-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (305kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2114101106-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (302kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2114101106-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (243kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2114101106-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (424kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2114101106-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (203kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2114101106-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (206kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2114101106-LAMPIRAN.pdf Download (161kB) |
Abstract
Perkembangan teknologi informasi telah mendorong pertumbuhan transaksi jual beli secara daring, termasuk di sektor produk skincare. Namun, kemudahan ini juga diiringi dengan meningkatnya peredaran produk skincare palsu di toko online, yang berpotensi merugikan konsumen baik secara ekonomi maupun kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perlindungan hukum bagi konsumen terhadap peredaran skincare palsu di toko online berdasarkan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (UUPK), serta mengidentifikasi kekaburan norma dan tantangan dalam implementasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan studi kasus. Data diperoleh melalui studi pustaka, analisis peraturan perundang-undangan, serta dokumentasi kasus-kasus terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlindungan hukum bagi konsumen dalam pembelian skincare palsu di toko online masih belum optimal. Hal ini disebabkan oleh lemahnya pengawasan, belum adanya pengaturan tegas mengenai tanggung jawab marketplace, serta rendahnya kesadaran konsumen terhadap hak-haknya. Selain itu, mekanisme pengaduan dan penyelesaian sengketa masih belum efektif dalam memberikan perlindungan yang maksimal bagi konsumen. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penguatan regulasi, peningkatan pengawasan oleh instansi terkait, edukasi konsumen, serta penyempurnaan mekanisme pengaduan dan penegakan hukum untuk mewujudkan perlindungan konsumen yang lebih efektif di era digital.
| Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
|---|---|
| Uncontrolled Keywords: | Perlindungan konsumen, Skincare palsu, Toko online, Undang-Undang Perlindungan Konsumen |
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan > Program Studi Ilmu Hukum (S1) |
| Depositing User: | MESIKEL PELAWI |
| Date Deposited: | 30 Jul 2025 05:05 |
| Last Modified: | 30 Jul 2025 05:05 |
| URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/26322 |
Actions (login required)
 |
View Item |