Novitalia, Putu Intan (2024) Jejak Megalitik Di Kawasan Mayong Dan Sekitarnya Dan Potensinya Sebagai Sumber Belajar Sejarah Di SMA. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
2014021017-COVER.pdf Download (634kB) |
|
Text (ABSTRAK)
2014021017-ABSTRAK.pdf Download (487kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2014021017-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (832kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
2014021017-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (757kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
2014021017-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (738kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
2014021017-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
2014021017-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
2014021017-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (628kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
2014021017-LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Megalitik merupakan bentuk peninggalan berupa batu besar yang persebarannya cukup luas di Indonesia dan salah satunya berada di Buleleng, Desa Mayong. Di Desa Mayong ditemukan beberapa peninggalan-peninggalan megalitik, seperti : sarkofagus, arca megalitik, dan batu besar (monolit). Penelitian ini dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengkaji jejak megalitik di Desa Mayong dan potensinya sebagai sumber belajar sejarah di SMA. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan tahap-tahap : Heuristik, Kritik Sumber, Interpretasi, dan Historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : peninggalan-peninggalan megalitik masih ada hingga kini di Desa Mayong, karena peninggalan megalitik masih dihormati dan dianggap sebagai bentuk pemujaan kepada leluhur dengan bercampurnya Agama Hindu yang masuk ke Desa Mayong. Peninggalan-peninggalan megalitik yang masih ada hingga kini di Desa Mayong, yaitu : sarkofagus, arca megalitik dan batu besar (monolit). Sarkofagus merupakan sebuah tempat penguburan batu dimana di Poh Asem ditemukan 2 sarkofagus. Kemudian arca megalitik merupakan sebuah bongkahan batu yang dipahat berbentuk manusia yang masyarakat desa sangat menghormati arca tersebut karena menganggap itu adalah manifestasi dari roh leluhur. Terakhir batu besar (monolit) merupakan sebuah kumpulan batu yang memiliki ukuran besar dan berbentuk bulat, dimana oleh masyarakat desa digunakan sebagai tempat pemujaan kepada roh leluhur. Terakhir implementasi dari jejak megalitik di Desa Mayong sebagai sumber belajar sejarah di SMA dengan menggunakan metode PJBL, guru diharapkan dapat mengimplementasikan jejak megalitik di Desa Mayong ke dalam materi ajar agar dapat dijadikan sebagai pembelajaran sejarah lokal. Kata Kunci : Zaman Megalitik, Peninggalan Megalitik, Sumber Belajar
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Zaman Megalitik, Peninggalan Megalitik, Sumber Belajar |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial > Jurusan Sejarah Sosiologi dan Perpustakaan > Program Studi Pendidikan Sejarah (S1) |
Depositing User: | Putu Intan Novitalia |
Date Deposited: | 03 Aug 2024 01:11 |
Last Modified: | 03 Aug 2024 01:11 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/21814 |
Actions (login required)
View Item |