Noviyanti, Ni Nyoman Yayang Triana (2021) Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation Mode dalam Jaringan Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Fisika Siswa Kelas XI MIPA di SMA Negeri 1 Kediri Tabanan. Undergraduate thesis, Universitas Pendidikan Ganesha.
Text (COVER)
1713021020-COVER.pdf Download (650kB) |
|
Text (ABSTRAK)
1713021020-ABSTRAK.pdf Download (41kB) |
|
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
1713021020-BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Download (195kB) |
|
Text (BAB 2 KAJIAN TEORI)
1713021020-BAB 2 KAJIAN TEORI.pdf Restricted to Repository staff only Download (219kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3 METODELOGI PENELITIAN)
1713021020-BAB 3 METODELOGI PENELITIAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (602kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN)
1713021020-BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (468kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5 PENUTUP)
1713021020-BAB 5 PENUTUP.pdf Restricted to Repository staff only Download (157kB) | Request a copy |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
1713021020-DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (152kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
1713021020-LAMPIRAN.pdf Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model Group Investigation berbantuan E-Learning dan siswa yang belajar menggunakan model Direct Instruction berbantuan E-Learning. Penelitian ini adalah eksperimen kuasi yang menggunakan pretestposttest nonequivalent control group design. Dalam penelitian ini populasi adalah sebanyak 4 kelas (138 siswa) siswa kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Kediri Tabanan Tahun ajaran 2020/2021. Sampel penelitian yang digunakan adalah 2 kelas (68 siswa) yang dipilih menggunakan random selection technique berbasis kelompok dari kelas-kelas yang sudah ada, sehingga terpilih kelas XI MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIPA 4 sebagai kelas kontrol. Tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari 15 soal esai digunakan untuk mengumpulkan data kemampuan berpikir kritis. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis kovarian (ANAKOVA) satu jalur. Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa antara siswa yang belajar menggunakan model Group Investigation berbantuan E-Learning dan siswa yang belajar menggunakan model Direct Instruction berbantuan E-Learning terdapat perbedaan kemampuan berpikir kritis secara signifikan ( F* = 14,387 ; p< 0,05). Diperoleh kemampuan berpikir kritis siswa yang belajar menggunakan model Group Investigation berbantuan E- Learning (M= 88,41; SD = 3,42, kategori sangat baik) secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar menggunakan model Direct Instruction berbantuan E-Learning (M= 83,58; SD= 3,33, kategori baik). Oleh karena itu, implikasinya untuk mencapai berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran fisika di SMA, maka sebaiknya difasilitasi dengan menerapkan model model Group Investigation berbantuan E-Learning.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | group investigation, direct instruction, e-learning, kemampuan berpikir kritis, pembelajaran fisika |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QC Physics |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA > Program Studi Pendidikan Fisika (S1) |
Depositing User: | Ni Nyoman Yayang Triana Noviyanti |
Date Deposited: | 26 Jul 2021 17:04 |
Last Modified: | 26 Jul 2021 17:04 |
URI: | http://repo.undiksha.ac.id/id/eprint/7576 |
Actions (login required)
View Item |